Jumat, 18 Oktober 2013

DUA ORANG SATU TUBUH

"Bukan kamu yang salah, tapi aku..." adalah sebaris kalimat klise yang palsu. seperti warga negara ilegal. Hanya kedok agar, "Iya, aku mengaku salah. Kamu yang benar. Jadi, udah ya. BYE." terdengar lebih halus.

Tapi aku bukan mereka-mereka yang palsu. Biar aku katakan terus terang padamu, kamu yang salah. Kamu yang perlahan membuat aku menyingkir. Aku tidak menginginkanmu -- yang ini, yang sekarang -- kamu pribadi lain, yang ironisnya, dekat denganku tapi aku justru merasa jauh.

Kamu 2 orang dalam satu tubuh di waktu yang berbeda. Dulu kamu hangat, padaku, dan siapa saja. Sekarang kamu kulkas pribadiku--kulkas portabelku. Dulu kamu selalu ingin tau apa yang kukerjakan, atau ada dimana aku. Sekarang kamu tidak mau tau dan perhitungan dengan waktu yang kau anggap kubuang sia-sia untuk menyenangkan diriku. Kamu kalkulatorku. Pusat Algoritma.

Dulu kamu suka menyelipkan kata-kata romantis paling penuh cinta di setiap ruang dan waktu yang ada. Sekarang salam cinta terasa hambar bagai kewajiban. Seperti kebiasaan jenuh. Seperti terlalu banyak nasi dibanding lauk. Kamu robot penjawab pesan di telepon. Kamu "Maaf, nomor yang anda tuju sedang sibuk."
Kamu nasi dan robot. Jadi satu.

Damn it. Katakan terus terang padaku, kapan Alien itu membawamu?